Senin, 20 Februari 2012

industri yang memiliki katalis


A.      INDUSTRI  ASAM SULFAT.
Bahan: sulfur, oksigen air.
Pembuatan: cara sederhana dengan pembakaran sulfur (belerang).
Cara lain:
1.Sulfur dicairkan dan  dimurnikan.
2. Di Bakar dengan oksigen untuk mengahasilkan SO2.
3. Lalu tambahkan katalis(V2O5) dan menghasilkan SO3.
4. Penyerapan SO3 dilarutkan ke air untuk menghasilkan asam sulfat (H2SO4).
Flowsheet:
Gambar 1. Asam sulfat.

B.       INDUSTRI ASAM NITRAT .
Bahan: amonia, udara, air, dan katalis kasa platina-10% rhodium
Proses:
1. Udara ditekan hingga 0.86 MP dan dipanaskan hingga 250oC
2. Amonia (NH3) dicampur dengan udara – campuran adalah 10% amonia (vol)
3. Campuran mengalir melawati pack of flat gauzes, memghasilkan nitrogen oksida (NO) – efisiensi 95%, 930oC
4.  Gas nitrogen oksida didinginkan tail-gas heater – menuju nitrogen dioksida (NO2)
5.  Gas yang telah didinginkan mengalir melewati kondensor, dimana sebagian dari gas dikondensasi menjadi asam lemah
6. Gas yang tidaak terkondensasi mengalir dari bawah menara absorpsi
7. Asam lemah dipompa menuju intermediate bubble-cap tray dalam menara absorpsi
8.  Air dingin disirkulasikan melewati bagian atas menara absorpsi
9.  Gas yang tidak terkondensasi mengalir ke atas melewati menara dan diserap oleh air, menghasilkan asam nitrat.
10. Oksida nitrat bereaksi dengan oksigen berlebih menghasilkan nitrogen dioksida yang kemudian menjadi asam nitrat
11. Asam nitrat mengalir dari bawah menara absorpsi menuju bleacher, dimana nitrogen oksida tak terlarut
12. Gas sisa meninggalkan menara absorpsi dipanaskan kembali melalui interaksi dengan proses gas pada tahap (4)
13. Gas sisa panas digunakan kembali untuk memanaskan air yang masuk (tahap 1)
14. Produk akhir, asam nitrat, diperoleh setelah proses bleaching.
Flowsheet:
Gambar 2. Asam nitrat.
C. DIMETHYL TEREPHTHALATE (DMT)
Bahan: Metanol, p-Toluic Acid, Monomethyl Terephthalate, p-Xylenesisa, dan DMT.
Proses:
1. Bahan-bahan tersebut masuk ke dalam reaktor dari atas reaktor dan dikontakkan dengan udara yang mengandung gas oksigen dari arah bawah reaktor (aliran counter-courent) dengan tekanan 4 atm dan suhu 1600C. Produk bawah dari reaktor berupa p-Toluic AcidMonomethyl Terephthalate, p-Xylenesisa, dan DMT recycle dialirkan ke dalam esterifier dan produk atas berupa excess udara .Produk bawah berupa p-Methyl Toluate, DMT, sisa p-TA, sisa MMT dialirkan ke kolom destilasi.
2. Sedangkan produk atasnya yang berupa gas methanol dan gas H2O diubah fasanya menjadi cair.Produk atas yang berupa uap bahan-bahan organik tersebut sebagian dikembalikan sebagai recycle.  Sedangkan produk bawah yang berupa katalis dan sedikit DMT dialirkan ke kolom distilasi.
3. Terjadi pencampuran antara methanol, DMT, p-TA. Dari pencampuran tersebut terbentuk p-MT dan H2O hasil reaksi antara methanol dan p-TA.
4. Hasil campuran tersebut dialirkan ke dalam kristalisator. Untuk dipisahkan antara DMT dan Katalis.
5. Sedangkan produk bawah masuk ke dissolver.Uap DMT dan p-TA keluar sebagai produk kolom atas, hasil destilatnya sebagian dikembalikan sebagai refluk dan sebagian dialirkan ke dalam dissolver.
6. Untuk dipisahkan antara DMT dan Katalis.
7. Di dalam dissolver yang beroperasi pada tekanan 1 atm dan suhu 86,880C. Didalam kristalisator, terbentuk padatan DMT yang tercampur dengan katalis yang terikut di dalam DMT. Di dalam melter padatan DMT tersebut dipanaskan hingga mencair pada suhu 1410C. Lelehan DMT tersebut dialirkan ke tangki produk DMT.
8. penyaringan atau meniris air dengan pemutaran yang cepat.
9. terjadi pencampuran antara methanol, DMT, p-TA. Dari pencampuran tersebut terbentuk p-MT dan H2O hasil reaksi antara methanol dan p-TA. Hasil campuran tersebut dialirkan ke dalam kristalisator.(wordpress)
10. masuk ke melter untuk mengukur titik leleh.(lemigas).
11. terjadi pencampuran kembali.
Flowsheet:
 Gambar 3. Proses pembuatan DMT dengan Proses witten.
Keterangan : 1. Oxidation reaktor; 2)esterifier; 3,11)methanol recovery; 4,6)kolom destilasi; 7) kristalizer; 8) centrifuge; 9) dissolver; 10) melter .

D. IDUSTRI HYDROGEN
Bahan: H20
Proses kerja:
1. H2O dipecah hingga terbagi atom H dan atom O.
2. Diberikan katalis dan di steam(uap air). Menghasilkan hydrogen dan CO2.
3. Dilakukan pemurnian atau distilasi.

E. INDUSTRI NAFTA.
Bahan : nafta.
Proses:
1.    feed nafta mengandung kotoran-kotoran molekul non-hidrokarbon senyawa organik berupa sulfur, nitrogen, oksigen dan juga organik logam, sehingga umpan nafta tersebut perlu dimurnikan lebih dulu pada proses hidromurnian.
2.    Lalu diberikan katalis reformer bifungsional mempunyai inti aktif logam (mono dan bi-metal) dan inti aktif asam (Al2O3Cl).
3.    Kotoran non-hidrokarbon umpan nafta dapat menurunkan aktivitas katalis reformer bi-fungsional.( inuyashaku).
Flowsheet:
Gambar 5: poses produksi nafta.

E. INDUSTRI  AMONIA.
Bahan: H2,N2, sulfur.
Proses:
1.       Umpan treating unit dan desufirisasi agar senyawa belerang hilang.
2.       Refomg unit  agar terdapat gas H, N, air dan karbon dioksida.
3.       Purifikasi dan methanasi agar air dan  karbon dioksida terpisah.
4.       Sintesa loop dan amoniak refrigerant  sebagai pemisah amoniak cair dengan gas synthesa.
Flowsheet:



INDUSRI YANG MENGUNAKAN KATALIS


Di Susun Oleh:
Nama: Adistya Ayu .S
NISN:  9940732971
Program Keahlian: Teknik Kimia Industri
Bidang pelajaran: PIK(proses industri kimia)

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PEKANBARU
JL PATTIMURA NO. 14 TELP (0761) 23326
PEKANBARU T.A 2010/2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar