BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Balakang
Limbah atau sampah yaitu limbah atau kotoran yang merupakan
suatu bahan yang tidak berarti dan tidak berharga, tapi kita tidak mengetahui
bahwa limbah juga bisa menjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat jika
diproses secara baik dan benar. Limbah atau sampah juga bisa berarti sesuatu
yang tidak berguna dan dibuang oleh kebanyakan orang, mereka menganggapnya
sebagai sesuatu yang tidak berguna dan jika dibiarkan terlalu lama maka akan
menyebabkan penyakit padahal dengan pengolahan sampah secara benar maka bisa
menjadikan sampah ini menjadi benda ekonomis.
Limbah terdiri
dari bahan kimia organik dan anorganik. Kehadiran limbah dapat berdampak
negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu
dilakukan penanganan terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan
oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah.
Limbah terbagi menjadi limbah padat, limbah cair, limbah
gas dan partikel, dan Limbah B3 (Bahan
Berbahaya dan Beracun). Limbah yang semakin hari semakin bertambah membuat
sangat sukar untuk di musnahkan bila hanya sebagian orang yang sadar akan
bahayanya limbah. Sehingga perlunya kesadaran setiap orang tentang bahayanya
limbah.
B. Tujuan
Penulis menyampaikan maksud atau tujuan dalam menyusun makalah ini,
tujuannya adalah sebagai berikut :
1.
Agar pembaca dapat mengerti
arti dari limbah padat.
2.
Agar pembaca dapat mengetahui
jenis- jenis limbah.
3.
Agar pembaca dapat mengetahui
bahayanya limbah padat.
4.
Agar pembaca dapat mengerti
cara menangani limbah.
BAB
II
BAHAYA
LIMBAH PADAT
A. Limbah Padat
Limbah padat adalah hasil buangan industri berupa padatan,lumpur,
bubur yang berasal dari sisa proses pengolahan. Limbah ini dapat dikategorikan
menjadi dua bagian, yaitu limbah padat yaitu dapat didaur ulang, seperti
plastik, tekstil, potongan logam dan kedua limbah padat yang tidak punya nilai
ekonomis.
Bagi limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis dapat ditangani
dengan berbagai cara antara lain ditimbun pada suatu tempat, diolah kembali
kemudian dibuang dan dibakar.
B.
Jenis-Jenis Limbah
1. Jika
didasarkan asalnya, limbah dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
a.
Limbah Organik.
Limbah yang mudah diuraikan melalui proses yang alami. Limbah
tersebut ada yang mempunyai daya racun yang tinggi misalnya : sisa obat,
baterai bekas, dan air aki. Limbah tersebut tergolong (B3) yaitu bahan
berbahaya dan beracun, sedangkan limbah air cucian, limbah kamar mandi, dapat
mengandung bibit-bibit penyakit.
b. Limbah
Anorganik
Limbah anorganik berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat di
uraikan dan tidak dapat diperbaharui. Adapula limbah anorganik yang berasal
dari kegiatan rumah tangga seperti botol plastik, botol kaca, tas plastik,
kaleng dan aluminium.
2. Jika
berdasarkan sumbernya limbah dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
a. Limbah
Pabrik
Limbah ini bisa dikategorikan sebagai limbah yang berbahaya karena
limbah ini mempunyai kadar gas yang beracun, pada umumnya limbah ini dibuang di
sungai-sungai disekitar tempat tinggal masyarakat dan tidak jarang warga
masyarakat mempergunakan sungai untuk kegiatan sehari-hari, misalnya Mandi,
Cuci, Kakus dan secara langsung gas yang dihasilkan oleh limbah pabrik tersebut
dikonsumsi dan dipakai oleh masyarakat.
b. Limbah Rumah
Tangga
Limbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan oleh kegiatan
rumah tangga limbah ini bisa berupa sisa-sisa sayuran seperti sayur, kertas,
kardus atau karton. Limbah ini juga memiliki daya racun tinggi jika berasal
dari sisa obat dan aki.
c. Limbah
Industri
Limbah ini dihasilkan atau berasal dari hasil produksi oleh pabrik
atau perusahaan tertentu. Limbah ini mengandung zat yang berbahaya diantaranya
asam anorganik dan senyawa orgaik, zat-zat tersebut jika masuk ke perairan maka
akan menimbulkan pencemaran yang dapat membahayakan makluk hidup pengguna air
tersebut misalnya, ikan, bebek dan makluk hidup lainnya termasuk juga manusia.
C.
Bahaya Limbah
1. Bahaya limbah terhadap
kesehatan
Dampaknya yaitu dapat
menebabkan atau menimbulkan panyakit. Potensi bahaya kesehatan yang dapat
ditimbulkan adalah sebagai berikut:
a. Penyakit diare dan tikus, penyakit ini terjadi karena
virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat.
b. Penyakit kulit misalnya kudis dan kurap
2. bahaya limbah terhadap
lingkungan
Cairan dari
limbah – limbah yang masuk ke sungai akan mencemarkan airnya sehingga
mengandung virus-virus penyakit. Berbagai ikan dapat mati sehingga mungkin lama
kelamaan akan punah. Tidak jarang manusia juga mengkonsumsi atau menggunakan
air untuk kegiatan sehari-hari, sehingga menusia akan terkena dampak limbah
baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain mencemari, air lingkungan
juga menimbulkan banjir karena banyak orang-orang yang membuang limbah rumah
tangga ke sungai, sehingga pintu air mampet dan pada waktu musim hujan air
tidak dapat mengalir dan air naik menggenangi rumah-rumah penduduk, sehingga
dapat meresahkan para penduduk. Sampah berupa pecahan kaca, paku, duri dll
dapat menyebabkan kecelakaan. Sampah yang dibakar tanpa pengawasan tidak jarang
menimbulkan kebakaran. Sampah yang dibiarkan menggunung dapat menimbulkan
longsor atau ledakan seperti yang terjadi di TPA Leuwi Gajah Bandung. Sampah
menimbulkan pemanadangan yang tak sedap, jorok dll.
D. Cara Menangani Limbah
1. Dengan cara didaur
ulang
Dijual kepasar loak atau tukang rongsokan yang biasa lewat di depan
rumah – rumah. Cara ini bisa menjadikan limbah atau sampah yang semula bukan
apa-apa sehingga bisa menjadi barang yang ekonomis dan bisa menghasilkan uang.
Barang-barang yang dapat dijual antara lain kertas-kertas bekas, koran bekas,
majalah bekas, botol bekas, ban bekas, radio tua, TV tua dan sepeda yang usang.
2. Dengan cara pembakaran
Limbah padat yang dibakar menimbulkan asap, bau dan debu. Pembakaran
ini menjadi sumber pencemaran melalui udara dengan timbulnya bahan pencemar
baru seperti hidrokarbon, karbon monoksida, bau, partikel dan sulfur dioksida.
Cara ini adalah cara yang paling mudah untuk dilakukan karena tidak
membutuhkan usaha keras.
Kelebihan cara
membakar ini adalah :
a. Mudah dan tidak membutuhkan usaha keras
b. Membutuhkan tempat atau lokasi yang cukup kecil
c. Dapat digunakan sebagai sumber energi baik untuk
pembangkit uap air panas, listrik dan pencairan logam.
3. Composting
Composting adalah pembuatan kompos diperuntukkan bagi sampah organik
dengan metode penguraian secara alami akan menghasilkan kompos yang berguna.
4. Ditumpuk pada Areal
Tertentu
Penimbunan limbah padat pada
areal tertentu membutuhkan areal yang luas dan merusakkan pemandangan di
sekeliling penimbunan. Penimbunan. ini mengakibatkan pembusukan yang
menimbulkan bau di sekitarnya, karena adanya reaksi kimia yang rnenghasilkan
gas tertentu. Dengan penimbunan, permukaan tanah menjadi rusak dan
air yang meresap ke dalam tanah mengalami kontaminasi dengan bakteri tertentu yang mengakibatkan turunnya kualitas air tanah. Pada musim kemarau timbunan mengalami kekeringan dan ini mengundang bahaya kebakaran.
air yang meresap ke dalam tanah mengalami kontaminasi dengan bakteri tertentu yang mengakibatkan turunnya kualitas air tanah. Pada musim kemarau timbunan mengalami kekeringan dan ini mengundang bahaya kebakaran.
3. Pembuangan
Pembuangan tanpa rencana sangat membahayakan lingkungan. Di antara
beberapa pabrik membuang limbah padatnya ke sungai karena diperkirakan larut
ataupun membusuk dalam air. Ini adalah perkiraan yang keliru, sebab setiap
pembuangan bahan padatan akan menambah total solid dalam air sungai.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Pada dasarnya
polusi dan limbah adalah sejenis kotoran yang berasal dari hasil pembuangan dan
itu mengakibatkan dampak bagi lingkungan di sekitar tetapi sekarang banyak
ditemukan cara atau solusi untuk menangani dampak-dampak yang dihasilkan oleh
pousi dan limbah, meskipun demikian pada kenyataannya cara atau solusi tersebut
tidak ada hasilnya karena masih banyak asap-asap polusi dan masih banyak pula
kita jumpai limbah atau sampah disungaidan didarat yang dapat pula menimbulkan
banjir.
B. Saran
Bumi ini bukan
hanya milik sendiri dan bumi tidak hanya sebagai tempat tinggal tapi juga dapat
untuk di jadikan sesuatu agar lebih bernilai. Limbah yang di buang tanpa daur
ulang juga dapat menghabisakan bahan baku
yang terutama di dapatkan di lingkungan kita bahkan ada yang di dapatkan secara
cuma-cuma. Tapi, bila limbah di buang begitu saja tanpa ada proses lain akan
menimbukan bahaya bagi kita sendiri, orang lain, bahkan semua yang ada di
lingkungan kita.
BAB IV. DAFTAR
PUSTAKA
Murtadho, D&E.G.Sa`id. 1987. penanganan dan pemenfaatan
limbah padat. Bogor:
Msp.
Wardana, Wa.2004. dampak pencemeran lingkungan. Edisi
revisi. Yogyakarta: Andi.
www.abahjack.com.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar