Assalamualaikum
WR.WB
Ibu Guru yang
saya hormati serta teman-teman yang saya cintai.
Marilah dalam
kesempatan ini kita ucapkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat serta karunianya kepada kita, sehingga dapat berkumpul pada
kesempatan ini. Terimakasih pada Ibu Guru yang telah memberikan kesempatan pada
saya untuk menyampaikan pidato ini.
Manusia tidak
pernah lepas dari hukum alam. Hukum yang mengikat setiap individu tanpa peduli
apakah orang itu setuju atau tidak karena hukum alam adalah hukum yang telah di
tetepkan sang pencipta. Salah satu hukum alam yang mengikat kita adalah hukum
kekekalan energi.
Menurut
Einstein, energi tidak dapat dimusnahkankan, ia hanya dapat berubah bentuk.
Lantas energi apa dalam kehidupan manusia?
Jawabannya adalah segalanya. Energi di sini meliputi dari semua yang
kita lakukan seperti langkah kaki, ayunan tangan, pemikiran kita, ucapan bahkan
senyuman adalah energi. Sejalan dengan hukum tadi mungkin anda mengingat hukum
Newton ke 2 yang mengatakan bahwa aksi = reaksi. Jadi apapun yang kita lakukan
akan kembali kekita sendiri atau orang lain. Aksi (energi) yang kita keluarkan
akan memberikan reaksi (balasan) yang sama besar. Artinya dampak perbuatan kita akan kembali ke
kita sendiri bahkan ke cucu kita nanti.
Kita ingin
dampak yang baik, tanyakan perbuatan apakah yang layak kita lakukan? Jawabnya
hukum keseimbangan. Hukum keseimbangan menyatakan bahwa didunia ini pasti
memiliki pasangan. Energi positif atau epos adalah pebuatan atau amalan yang
memberikan manfaat bagi dirinya atau orang lain. Energi positif adalah energi
yang dianjurkan setiap agama. Karena energi positif adalah berbuatan baik yang
dapat menimbulkan sejuta manfaat.
Epos akan timbul
bila hati positif, berfikir positif, punya kepercayaan diri yang tinggi, sayang
sesama, dan jujur. Energi positif menimbukan kesuksesan, kenyamanan,
kedamainyan, berani dan kebahagiaan.
Tapi, energi
negatif hanya membuat kita menjadi pecundang. kenapa? Karena energi
negatif hanya terdapat pada kita yang suka
mengeluh, putus asa, tidak percaya diri sehingga mencimplak atau meniru agar
dapat menjadi orang lain, melakukan kecurangan, menjilat orang lain karena
tidak percaya atas kemampuan dirinya dan sejenisnya. Jangan mengharapakn dapat
rejeki yang banyak, mengharapkan keberuntungan, kebahagiaan, jabatan tinggi,
peningkatan perstasi dan lainnya apabila
kita hanya dapat melakukan kecungangan. Ingatlah bahwa aksi (energi) yang kita keluarkan akan memberikan
reaksi (balasan) yang sama besar.
Artinya dampak perbuatan kita akan kembali ke kita sendiri bahkan ke cucu
kita nanti.
Ibu guru, serta
kawan-kawanku, demikianlah pidato singkat saya. Karena pepatah mengatakan tiada
gading yang tak retak oleh karena itu saya mohon maaf bila ada kesalahan dan
kata-kata yang kurang berkenan di hati. Terimakasih atas perhatiannya,
mudah-mudahan pidato ini bisa menjadi satu motivasi bagi kita semua untuk
meningkatkan energi positif yang dapat merubah masa depan.
Wassalamualaikum
WR.WB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar