Rabu, 07 Maret 2012

SMK N 2 jurusan kimia


masalah kelar, hati pun senang. jadi ingat saat jalan bareng sama teman-teman kimia. pingin seneng-seneng kaya dulu. pingin dapat berbagi seperti dulu. kapan kita dapat seperti dulu??

dikelas tiga ini aku merasa jenuh, walau jenuh kenapa sedikit  pun pelajaran tidak dapat masuk di fikiranku. mungkin karena sudah terlalu jenuh. tapi, tetap saja seharusnya pelajaran yang aku kuasai tetap bisa aku andalkan, sayangnya tidak.
foto pertama adalah foto kimia1dan wali kelas kami ibu lily anggraini. guru yang selalu menjaga kami dan bisa dibilang proktektif dari pada orang tua sendiri. semua guru yang di jurusan sangat aku sayangi. baru di SMK N 2 jurusan KIMIA aku merasakan guru bagaikan keluarga sendiri. tentu saja guru-guru itu pernah marah dan bahkan kecewa. tapi, aku tak ingin buat mereka kecewa.

mereka selalu ada saat kami senang dan bahagia. tidak hanya itu guru-guru di teknik kimia juga selalu ada  kesusahan, saat kami butuh bimbingan, saat kami butuh hiburan dan saat kami mulai menggila. hahaha... walau kami anak baik kami juga sering mengoda dan mengganggu guru tersebut. terkadang kami para cewek-cewek melihat ibu guru kami dengan tatapan manja dan mengangkat kedua tangan di atas kepala sambil membentuk love. hahahaha... kadang bernyanyi "ibu manis sekali, dan aku suka". kadang kami para cewek juga mengganggu bapak guru kami. hingga membuat bapak tersebut kehilangan image galaknya. saat itu si bapak membawa tongkat kayu. aku yang berada disana segera menempel ke tembok dan mengatakan "ampun, pak! saya gak nakal lagi" dengan suara terisak-isak. melihat reaksiku seperti itu temen-temen pada ngikut dan membuat bapak itu tertawa.
ada juga kejadian si bapak lewat koridor dengan wajah mau membunuh. tanpa di pandu kami dengan kompak mengatakan "aura bapak jelek,pak" dengan muka serius dan wajah horor. tentu saja si bapak kaget dan memilih cepat kabur.
saat itu kami sibuk dengan laporan kopetensi dan salah satu guru yang mengawas meminta kami untuk segera mengerjakan laporan.
"kerjakan dulu tugasnya"kata guru.
"capek,bu"jawab temanku.
"capek kenapa?"
"cepek mengejar hati ibu"
guruku tertawa mendengar jawaban kami.

saat kami meminta petunjuk untuk memilih jurusan guruku menasehati.
 "kalian tu pemalas. gak mau berusaha. harus di dongkrak dulu baru mau"nasehat sang guru.
"ibu, gak gitu"jawab temanku.
"apa yang gak gitu?"katanya sedikit marah.
"betapa malang nasipku, di tinggal ayah dan ibu. semenjak ibuku pergi ku di siksa dan di maki" nyanyiku dan di iringgi isakan tangis temanku. tentu saja guruku tidak jadi marah dan malah tertawa.

sebelumnya dikelas lagi ngetren kata "bolleh" dan "mallas" yang katakan oleh guru kami karena kami buat guru itu marah, dan tentu saja kami sebagai anak baik mengikuti ucapannya.
a: "adis, ambilkan pena"
b: "mallas aku"
a: "bolleh pinjam bukunya."
b: "bolleh"
 setelah kata tersebut kami juga mempopulerkan kata "ai" (artinya apa menurutku karena aku yang tak sengaja membuatnya),"culle"(yang menurutu artinya keren karena pelesetan kata cool. d populerkan oleh aku dan di ikuti temen2), "kucuk"(yang aku artikan aduh) "bisa!"(di populerkan temanku ade.p), dan sekarang lagi ngtren "mengganga"(artinya bengong).

udah deh, sampe sini dulu, mallas aku. mending mengganga, bisa!

1 komentar: